Pages

Minggu, 09 Mei 2010

Epson modif

Sablon digital adalah proses untuk transfer partikel-partikel warna ke atas bahan-bahan baku yang bisa menyerap panas dalam tingkat yang tinggi. Biasanya digunakan untuk mencetak ke textil, keramik, gelas, ataupun logam, dan lainnya.


Bisakah saya transfer gambar ke plastik? Pertama-tama anda harus mengerti bahwa proses pemindahan gambar anda ke bahan baku, diperlukan proses transfer panas yang menggunakan mesin press supaya gambar tersebut bisa mengikat ke coating bahan baku tersebut. Jadi jawabannya bisa saja apabila bahan plastic tersebut bisa tahan panas setinggi 150 derajat celcius.

Sekarang ini, apabila orang-orang berbicara tentang sablon digital, maka kebanyakan dari mereka akan menyebutkan sablon digital yang menggunakan printer deskjet karena biayanya yang sangat murah. Printer yang sangat cocok untuk digunakan untuk proses sablon digital adalah printer Epson karena teknologi headnya yang sangat baik, kepekatan hasil print, dan biayanya yang murah.

Kenapa harus menggunakan printer Epson, kenapa tidak yang lainnya? Printer Epson adalah satu-satunya printer yang menggunakan teknologi micropiezo yaitu teknologi yang menyemprotkan tinta ke atas media yang di cetak daripada memanaskan gelembung udara yang digesek langsung ke kertas. Dengan cara disemprotkan dikertas itu, tinta tidak panas, karena kalau tinta sublimasi terkena panas maka akan bereaksi dan berubah secara langsung.

Dalam proses sablon digital menggunakan printer inkjet, cairan tinta itu adalah sebagai pembawa bahan pewarna tersebut. Cairan akan tetap berada dikertas ketika proses transfer terjadi dari kertas ke bahan baku. Hasil cetakan sablon digital ke kertas akan terlihat sangat pucat apabila dibandingkan dengan hasil akhir ke bahan baku tersebut.

Tinta sablon digital akan langsung menempel ke bahan-bahan tekstil seperti polyester, hijet ataupun satin. Tapi apabila anda ingin mencetak ke bahan katun, maka diperlukan kertas transfer khusus. Gambar yang tercetak ke bahan katun akan jauh lebih terang apabila dibandingkan gambar yang tercetak ke bahan polyester, hijet, ataupun satin, tetapi hasil cetaknya tidak akan tahan selama hasil cetak di atas bahan polyester, hijet, ataupun satin.

Setelah saya mencetak gambar saya ke atas bahan-bahan tersebut, bisakan saya cetak ulang atau saya hapus? Jawabannya tidak. Ketika gambar anda sudah ditransfer, maka hasil itu akan menjadi bahan permanen di bahan baku tersebut, walaupun anda bisa mencopotnya dengan cara apapun, maka kemungkinan besar bahan baku tersebut akan ikut rusak.
Read More..

Minggu, 02 Mei 2010

IlmuGrafis

BITMAP VS VECTOR

IlmuGrafis : Bitmap vs Vector Kita sering mendengar istilah bitmap dan vector, terutama dalam dunia komputer grafis. Bitmap dan vector merupakan dua jenis kategori gambar atau image di dalam komputer grafis. Pemahaman tentang perbedaan kedua jenis gambar ini akan sangat membantu di dalam membuat dan mengedit gambar digital.




BITMAP Gambar bitmap biasa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan gambar. Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital.
Gambar bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).


VECTOR
Gambar bertipe vector terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. vector menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut.
Tampilan gambar vector, walaupun bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi gambar. Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vector merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika bekerja dengan gambar vector, kita akan mengedit objek berdasarkan vector (perhitungan matematis) nya.


Karena monitor menampilkan gambar dengan cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap dan vector) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu juga ketika kita hendak menampilkan gambar vector ke suatu halaman web, dimana kita harus melakukan export gambar vector tersebut ke format yang di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vector yang telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster, meskipun dibuat dengan program/software penghasil gambar vector (corel draw, Adobe illustrator, freehand).
Read More..

Disain grafis





Dunia komputer grafis sangat luas dan kompleks karena terdapat beberapa aplikasi pengolah gambar dan tata letak halaman publikasi. Munculnya berbagai aplikasi pengolah gambar dan tata letak disebabkan kebutuhan yang berbeda-beda mulai dari: Proses printing, adversiting, broadcasting maupun keperluan lain. Jika dikaji lebih mendalam, aplikasi tersebut dikelompokkan menjadi beberapa bagian yaitu:
1. Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan
pembuatan brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang
sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop).Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe FrameMaker
• Adobe In Design
• Adobe PageMaker
Corel Ventura
• Microsoft Publisher
• Quark Xpress
2. Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk
vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi
beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
• Adobe Illustrator
• Beneba Canvas
CorelDraw
• Macromedia Freehand
• Metacreations Expression
• Micrografx Designer
3. Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
dimanfaatkan untuk mengolah gambar/manipulasi foto
(photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam
tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa
titik/pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu,
misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa
kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu.
Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok
ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari
program pengolah vektor/garis, setelah diolah dengan
program pengolah pixel/titik secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik.
Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
• Adobe Photoshop
Corel Photo Paint
• Macromedia Xres
• Metacreations Painter
• Metacreations Live Picture
• Micrografx Picture Publisher
• Microsoft Photo Editor
• QFX
• Wright Image
PIXEL VERSUS VEKTOR
Mungkin banyak di antara para desainer pemula
bertanya mengenai perbedaan yang mendasar antara pixel
dan vektor. Sebenarnya, dalam komputer grafis hal tersebut
merupakan prinsip dasar yang perlu dipahamai. Ketika
menyimpan sebuah obyek dari program pengolah gambar Photoshop, CorelDraw, Flash, Dreamweaver, atau yang lainnya.
garis telah tersimpan sebagai objek tersebut yang
berupa faktor pembentuk sebuah objek.
Sebagai contoh sebuah kotak persegi berwarna biru,
dalam aplikasi pengolah garis (vektor) menyimpan informasi
pembentuk objek tersebut dalam sebuah warna yang solid.
Sehingga ketika objek tersebut tampilannya diperbesar
secara maksimal (sebesar-besarnya) maka akan tetap solid.
Sedangkan jika objek tersebut diolah dengan aplikasi
pengolah gambar (pixel) apabila tampilan diperbesar secara
maksimal maka akan nampak sebagai titik-titik kecil dengan
kerapatan tertentu, perbedaan warna sangat jelas dengan
ruang kosong, dan warnanya pun akan terurai.
Aplikasi pengolah garis (vektor) sering disebut sebagai
resolution independent karena berapapun resolusi yang
digunakan, bentuk dan warna objek tidak akan berubah,
apalagi mengalami perpecahan warna. Salah satu bukti
teori ini adalah saat Anda mengekspor sebuah obyek dalam
bentuk vektor ke dalam sebuah aplikasi pengolah garis
(pixel) dalam format .eps (Encapsuled Postscript) maka akan
muncul kotak dialog yang akan menanyakan tentang
resolusi yang diiinginkan. Namun ketika Anda mengekspor
objek dari aplikasi pengolah gambar (pixel) dalam format
.eps. kotak dialog tersebut tidak akan muncul.
Buku ini sengaja disusun untuk sekedar membagi
ilmu dan pengalaman yang pernah saya alami ketika
mendesain publikasi maupun mendesain web. Tidak
lengkap memang, namun harapan saya semoga dapat
menjadi referensi dalam mempelajari dan mengembangkan
kemampuan agar menjadi seorang desain grafis yang
handal.menguasai program yang sesuai dengan selera anda...
Read More..